Kabarpetang.com Saat berkendara, tidak ada yang benar-benar bisa memprediksi situasi darurat. Entah itu karena kendaraan di depan tiba-tiba berhenti, pejalan kaki menyeberang tanpa peringatan, atau kondisi jalan licin akibat hujan. Dalam keadaan seperti ini, kemampuan melakukan rem darurat dengan benar bisa menjadi penyelamat nyawa.
Berikut adalah lima teknik rem darurat yang wajib kamu pelajari dan latih sebagai pengemudi, baik mobil maupun motor.
1. Threshold Braking – Maksimalkan Daya Cengkeram Ban
Apa itu?
Threshold braking adalah teknik menekan pedal rem sekuat mungkin tanpa membuat roda terkunci. Teknik ini sangat berguna saat kendaraan tidak dilengkapi sistem ABS (Anti-lock Braking System).
Cara Melakukannya:
- Tekan pedal rem secara cepat dan kuat.
- Segera rasakan ambang batas saat roda hampir terkunci.
- Pertahankan tekanan di titik optimal, jangan panik atau mengocok pedal.
Kapan Digunakan:
Saat pengereman darurat di jalan kering dengan mobil tanpa ABS.
Tips:
Latih teknik ini di tempat aman agar kamu terbiasa merasakan respons pedal.
2. ABS Braking – Biarkan Sistem Bekerja
Apa itu?
ABS (Anti-lock Braking System) mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak. Sistem ini secara otomatis mengatur tekanan rem agar mobil tetap bisa dikendalikan.
Cara Melakukannya:
- Tekan pedal rem dalam-dalam dan terus meski terasa bergetar.
- Jangan lepaskan atau pompa pedal—biarkan sistem bekerja.
Kapan Digunakan:
Di mobil atau motor yang sudah dilengkapi ABS. Ideal di jalan basah atau licin.
Tips:
Banyak pengemudi panik saat pedal bergetar karena ABS aktif. Itu normal, jangan lepaskan pedal.
3. Emergency Braking + Steering – Saat Rem Saja Tidak Cukup
Apa itu?
Kadang, hanya mengerem tidak cukup untuk menghindari tabrakan. Kamu harus menggabungkan rem dan manuver kemudi untuk menghindari rintangan.
Cara Melakukannya:
- Tekan rem sekuat mungkin (ABS sangat membantu di sini).
- Arahkan setir ke jalur yang lebih aman (misalnya ke bahu jalan atau celah kosong).
- Jaga kontrol, jangan membanting setir terlalu ekstrem.
Kapan Digunakan:
Saat objek di depan terlalu dekat dan tidak bisa berhenti tepat waktu.
Tips:
Latih reaksi refleks di simulasi atau pelatihan defensive driving.
4. Cadence Braking – Rem Pompa Manual
Apa itu?
Ini adalah teknik lama yang digunakan sebelum ABS ditemukan. Pengemudi “memompa” rem secara cepat agar roda tidak terkunci dan mobil tetap bisa dikendalikan.
Cara Melakukannya:
- Tekan-lepas rem secara cepat dan berulang.
- Tujuannya adalah menjaga traksi roda dengan jalan.
Kapan Digunakan:
Mobil lama tanpa ABS di jalan licin seperti hujan atau kerikil.
Tips:
Butuh latihan untuk menjaga ritme dan tetap mengontrol arah kendaraan.
5. Engine Braking – Gunakan Gigi untuk Memperlambat
Apa itu?
Engine braking adalah teknik memperlambat kendaraan dengan menurunkan gigi, tanpa hanya mengandalkan rem.
Cara Melakukannya:
- Lepas pedal gas.
- Turunkan gigi transmisi secara bertahap.
- Mesin akan menghasilkan gaya tahan tambahan (deselerasi).
Kapan Digunakan:
Saat menuruni jalan curam atau ingin menambah daya pengereman tanpa rem utama.
Tips:
Jangan langsung pindah gigi terlalu rendah (misalnya dari gigi 5 ke 2), karena bisa menyebabkan engine brake mendadak yang membahayakan.
Kenapa Teknik Rem Darurat Wajib Dikuasai?
- Mengurangi risiko kecelakaan.
- Meningkatkan kontrol kendaraan di situasi ekstrem.
- Membantu menghindari kerusakan kendaraan atau korban jiwa.
- Membentuk kebiasaan berkendara defensif.
Tips Tambahan
- Kenali sistem pengereman mobilmu: ABS, non-ABS, atau bahkan sistem semi otomatis di mobil modern.
- Selalu jaga jarak aman: Agar punya ruang waktu untuk bereaksi.
- Cek kondisi rem secara berkala: Pastikan cakram, kampas, dan minyak rem dalam kondisi baik.
- Jangan panik saat darurat: Semakin tenang kamu bereaksi, semakin besar peluangmu menghindari kecelakaan.
Kesimpulan
Kemampuan mengerem dengan benar bukan hanya soal menekan pedal. Diperlukan pengetahuan teknik, kecepatan reaksi, dan latihan rutin agar kamu siap menghadapi situasi darurat di jalan. Baik menggunakan mobil manual, matic, atau motor, penguasaan lima teknik ini akan sangat menentukan keselamatanmu dan orang lain.
Ingat, dalam berkendara, bukan hanya kecepatan yang penting—tapi juga bagaimana cara berhenti dengan selamat.
Baca juga Dunialuar.id