Kurma telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Timur Tengah dan konsumsi global, khususnya saat bulan Ramadhan. Namun, tidak semua kurma diciptakan sama. Tiga jenis yang sering jadi favorit adalah Kurma Ajwa, Kurma Sukari, dan Kurma Deglet Nour. Ketiganya memiliki rasa, tekstur, dan khasiat yang berbeda—dan masing-masing menawarkan pengalaman unik dalam setiap gigitannya.
Mengetahui perbedaan antara ketiganya dapat membantumu memilih kurma yang sesuai dengan selera maupun kebutuhan kesehatan.
🌑 1. Kurma Ajwa: Si Hitam Lembut yang Kaya Manfaat
Asal: Madinah, Arab Saudi
Warna: Hitam pekat
Tekstur: Lembut, agak kering
Rasa: Manis sedang, sedikit earthy (tanah)
Kurma Ajwa sering disebut sebagai “kurma Nabi” karena diyakini merupakan jenis kurma favorit Rasulullah SAW. Warnanya hitam pekat, ukuran kecil hingga sedang, dan teksturnya cenderung empuk dengan rasa manis yang tidak terlalu tajam.
Khasiat:
- Kaya antioksidan alami (flavonoid & fenolik)
- Membantu mengontrol tekanan darah
- Baik untuk kesehatan jantung
- Diyakini memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri
- Menurut tradisi Islam, 7 butir Ajwa tiap pagi dipercaya sebagai perlindungan dari racun dan sihir
Ajwa ideal untuk konsumsi harian, terutama bagi yang menghindari kurma dengan kadar gula tinggi.
2. Kurma Sukari: Si Manis Lembut Favorit Semua Usia
Asal: Qassim, Arab Saudi
Warna: Kuning keemasan atau coklat muda
Tekstur: Lembut, lembap, meleleh di mulut
Rasa: Sangat manis, seperti karamel
Kurma Sukari dikenal dengan sebutan “kurma raja” karena rasanya yang super manis dan teksturnya yang lembut. Banyak orang menyukainya karena terasa seperti permen alami, cocok untuk pencinta rasa manis.
Khasiat:
- Memberikan energi cepat (tinggi gula alami)
- Mengandung vitamin B kompleks, kalium, dan zat besi
- Meningkatkan stamina dan konsentrasi
- Sangat baik dikonsumsi setelah berpuasa
Sukari sangat cocok sebagai takjil Ramadhan, pencuci mulut sehat, atau camilan energi saat aktivitas berat. Namun, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah wajar oleh penderita diabetes.
3. Kurma Deglet Nour: Ratu Kurma dari Tunisia & Aljazair
Asal: Tunisia, Aljazair
Warna: Kuning muda hingga coklat muda transparan
Tekstur: Kering namun kenyal
Rasa: Manis ringan, sedikit beraroma madu
Kurma Deglet Nour, yang berarti “kurma cahaya”, adalah salah satu jenis kurma yang paling banyak diekspor ke dunia Barat. Teksturnya lebih kering daripada Ajwa dan Sukari, tetapi tetap mudah dikunyah.
Khasiat:
- Baik untuk diet karena indeks glikemiknya lebih rendah
- Kaya serat, membantu pencernaan
- Mengandung selenium, magnesium, dan kalsium
- Cocok sebagai campuran salad, kue, atau granola
Deglet Nour adalah pilihan ideal bagi kamu yang mencari kurma rendah gula dengan tekstur yang tidak terlalu lembap. Banyak juga digunakan dalam resep makanan sehat atau pencampur smoothies.
Perbandingan Singkat
| Jenis Kurma | Rasa | Tekstur | Asal | Kelebihan Kesehatan |
|---|---|---|---|---|
| Ajwa | Manis sedang | Lembut, kering | Madinah, Arab Saudi | Antioksidan tinggi, baik untuk jantung |
| Sukari | Sangat manis | Lembut, legit | Qassim, Arab Saudi | Energi instan, stamina, cocok untuk buka puasa |
| Deglet Nour | Manis ringan | Kering, kenyal | Tunisia, Aljazair | Serat tinggi, cocok untuk diet |
Mana yang Harus Kamu Pilih?
- Untuk yang suka rasa manis: Pilih Sukari. Cocok sebagai camilan manis alami.
- Untuk manfaat kesehatan maksimal: Pilih Ajwa, apalagi jika kamu ingin mengurangi asupan gula.
- Untuk diet atau campuran masakan: Deglet Nour adalah pilihan ringan dan serbaguna.
Kesimpulan: Setiap Kurma Punya Cerita dan Khasiatnya
Kurma bukan sekadar buah pengganjal lapar saat berbuka puasa. Ia adalah superfood alami dengan beragam manfaat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan gaya hidup.
Baik itu Ajwa yang penuh makna spiritual, Sukari yang memanjakan lidah, atau Deglet Nour yang serbaguna, ketiganya adalah pilihan yang luar biasa untuk memperkaya pola makan sehatmu.
Saat memilih kurma, pertimbangkan bukan hanya rasa, tapi juga nilai gizi dan kebutuhan harianmu. Dan yang paling penting—nikmati kurma dengan syukur, karena tiap gigitannya adalah warisan sejarah dan kebaikan alam.
Baca juga Artikel lainnya Legalitas Judi Online Di Indonesia Antara Hukum dan Realitas
