, , , , ,

BMKG: La Nina Picu Lonjakan Curah Hujan, Waspadai Potensi Banjir hingga Akhir April

oleh -68 Dilihat
la nina
la nina
banner 468x60

https://kabarpetang.com/ Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca di Indonesia. Fenomena La Nina yang masih berlangsung diperkirakan akan menyebabkan peningkatan curah hujan hingga 20 persen di beberapa wilayah tanah air selama bulan April 2025.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Dr. Guswanto, La Nina menyebabkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menjadi lebih dingin dari biasanya, yang kemudian berdampak pada pola sirkulasi udara dan meningkatkan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

banner 336x280

“Kami mencatat adanya anomali suhu laut yang konsisten sejak awal tahun, dan ini mendukung peningkatan curah hujan, terutama di wilayah barat dan tengah Indonesia,” jelasnya dalam konferensi pers daring pada Senin (14/4).

Potensi Banjir dan Longsor Meningkat

Peningkatan intensitas hujan secara terus-menerus dalam waktu singkat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. BMKG mencatat bahwa wilayah-wilayah seperti Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan sebagian Sulawesi Selatan masuk dalam kategori zona waspada.

Dr. Guswanto menambahkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemerintah daerah juga diminta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meminimalkan risiko bencana, termasuk memetakan titik-titik genangan dan memastikan saluran air berfungsi optimal.

Dampak Terhadap Aktivitas Pertanian dan Transportasi

Fenomena La Nina tidak hanya berdampak pada aspek keselamatan, tetapi juga pada sektor ekonomi, terutama pertanian dan transportasi. Hujan deras yang turun hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir mulai mempengaruhi jadwal tanam dan panen di beberapa daerah.

Petani di Kabupaten Indramayu, misalnya, melaporkan adanya penurunan hasil panen akibat lahan yang tergenang air. Sementara itu, pengiriman logistik di wilayah pegunungan dan perbukitan terganggu akibat beberapa ruas jalan yang tertutup longsor.

BMKG menyarankan para petani, nelayan, dan pelaku transportasi untuk memperhatikan prakiraan cuaca harian dan bulanan yang dikeluarkan secara resmi di laman dan kanal informasi BMKG.

Waspada hingga Akhir April

Berdasarkan data iklim yang dihimpun BMKG, potensi peningkatan curah hujan ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir April 2025. Setelah itu, pola cuaca akan berangsur menuju kondisi normal seiring melemahnya pengaruh La Nina.

Namun, perubahan cuaca bisa terjadi secara dinamis. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber yang tepercaya.

Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem

Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BMKG juga memberikan beberapa tips kepada masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem:

  1. Pantau informasi cuaca secara rutin, terutama jika tinggal di daerah rawan bencana.
  2. Bersihkan saluran air di sekitar rumah agar tidak tersumbat saat hujan deras turun.
  3. Sediakan peralatan darurat seperti senter, obat-obatan, dan logistik dasar.
  4. Hindari bepergian jauh saat terjadi hujan lebat atau angin kencang.
  5. Laporkan potensi bencana ke pihak berwenang untuk penanganan cepat.

Dengan meningkatnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, diharapkan dampak dari La Nina yang masih berlangsung bisa ditekan semaksimal mungkin. BMKG juga berjanji akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru secara berkala.

banner 336x280

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.