Kabarpetang.com Seiring dengan meningkatnya minat terhadap kendaraan listrik di Indonesia, salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh pemilik mobil listrik adalah bagaimana cara menghitung biaya cas mobil listrik di rumah. Mengisi ulang daya mobil listrik menggunakan listrik rumah memang menjadi salah satu pilihan praktis, tetapi biaya yang dikeluarkan bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara menghitung biaya cas mobil listrik di rumah dengan cara yang mudah dimengerti.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Cas Mobil Listrik
Sebelum membahas cara menghitung biaya cas, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yang akan mempengaruhi jumlah biaya yang harus Anda keluarkan:
- Kapasitas Baterai Mobil Listrik
Setiap mobil listrik memiliki kapasitas baterai yang berbeda, diukur dalam satuan kWh (kilowatt-hour). Kapasitas baterai ini menentukan seberapa banyak energi yang dibutuhkan untuk mengisi daya dari kondisi kosong (0%) hingga penuh (100%). - Harga Listrik per KWh
Setiap wilayah memiliki tarif listrik yang berbeda-beda. Di Indonesia, harga listrik rumah tangga untuk pelanggan 900 VA biasanya sekitar Rp1.500 – Rp2.000 per kWh. Tarif ini akan menentukan berapa biaya yang harus Anda bayar per kWh yang digunakan untuk mengisi daya mobil listrik. - Efisiensi Charging
Selama proses pengisian daya, tidak semua energi yang digunakan akan disimpan dalam baterai mobil. Beberapa energi hilang dalam bentuk panas atau tidak efisien dalam proses pengisian. Efisiensi charging umumnya sekitar 85-90% untuk kebanyakan mobil listrik. - Tingkat Pengisian (State of Charge)
Berapa banyak daya yang sudah ada dalam baterai mobil listrik juga mempengaruhi biaya. Jika baterai sudah terisi sebagian, Anda hanya perlu mengisi sisanya. Misalnya, jika baterai Anda sudah terisi 50% dan Anda ingin mengisi hingga 100%, biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan mengisi dari 0% ke 100%.
Langkah-Langkah Menghitung Biaya Cas Mobil Listrik di Rumah
1. Mengetahui Kapasitas Baterai Mobil Listrik
Setiap mobil listrik memiliki kapasitas baterai yang berbeda. Sebagai contoh:
- Nissan Leaf memiliki kapasitas baterai sekitar 40 kWh.
- Tesla Model 3 Standard Range Plus memiliki kapasitas baterai sekitar 54 kWh.
- Wuling Air EV memiliki kapasitas baterai sekitar 26,5 kWh.
Catat kapasitas baterai mobil listrik Anda, karena ini adalah dasar perhitungan biaya cas.
2. Mengetahui Tarif Listrik per KWh
Untuk menghitung biaya cas, Anda harus mengetahui tarif listrik yang berlaku di rumah Anda. Misalnya, jika tarif listrik di rumah Anda adalah Rp1.500 per kWh, maka Anda bisa menghitung biaya pengisian berdasarkan kapasitas baterai dan tarif listrik ini.
3. Menghitung Energi yang Dibutuhkan untuk Pengisian
Jika baterai mobil Anda kosong dan Anda ingin mengisinya hingga penuh, maka energi yang dibutuhkan adalah kapasitas baterai mobil listrik. Namun, jika baterai sudah terisi sebagian, Anda hanya perlu mengisi sisanya.
Misalnya:
- Kapasitas baterai Nissan Leaf: 40 kWh
- Jika baterai kosong dan Anda ingin mengisinya penuh, Anda memerlukan 40 kWh energi.
4. Memperhitungkan Efisiensi Pengisian
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pengisian daya tidak sempurna. Untuk memperhitungkan kehilangan energi, Anda harus membagi energi yang dibutuhkan dengan efisiensi charging.
Jika efisiensi charging sekitar 85% (0.85), maka energi yang Anda perlukan untuk mengisi baterai 40 kWh adalah:
Energi yang dibutuhkan=400.85=47.06 kWh\text{Energi yang dibutuhkan} = \frac{40}{0.85} = 47.06 \, \text{kWh}Energi yang dibutuhkan=0.8540=47.06kWh
Ini berarti, Anda akan membutuhkan 47.06 kWh untuk mengisi baterai dari kosong hingga penuh, dengan mempertimbangkan efisiensi charging.
5. Menghitung Biaya Cas
Sekarang, Anda dapat menghitung biaya cas mobil listrik berdasarkan tarif listrik dan energi yang dibutuhkan.
Misalnya, jika tarif listrik Anda adalah Rp1.500 per kWh, maka biaya untuk mengisi baterai Nissan Leaf yang membutuhkan 47.06 kWh adalah:
Biaya Cas=47.06×1.500=70.590 Rupiah\text{Biaya Cas} = 47.06 \times 1.500 = 70.590 \, \text{Rupiah}Biaya Cas=47.06×1.500=70.590Rupiah
Jadi, untuk mengisi daya mobil listrik Nissan Leaf dari kosong hingga penuh, Anda akan mengeluarkan sekitar Rp70.590.
Berapa Banyak Biaya Cas Mobil Listrik dalam Sebulan?
Jika Anda menggunakan mobil listrik setiap hari dan mengisinya penuh setiap malam, Anda bisa menghitung biaya cas bulanan. Misalnya, jika Anda mengisi mobil setiap hari dan biaya cas sekali penuh adalah Rp70.590 per hari:
Biaya Bulanan=70.590×30=2.117.700 Rupiah\text{Biaya Bulanan} = 70.590 \times 30 = 2.117.700 \, \text{Rupiah}Biaya Bulanan=70.590×30=2.117.700Rupiah
Namun, jumlah ini bisa lebih rendah tergantung pada seberapa sering Anda mengisi daya mobil setiap hari. Jika Anda hanya mengisi daya sekali dalam dua hari, biaya bulanan Anda akan lebih rendah.
Kesimpulan
Menghitung biaya cas mobil listrik di rumah cukup mudah jika Anda mengetahui kapasitas baterai mobil, tarif listrik yang berlaku, dan efisiensi charging mobil listrik Anda. Dengan mengetahui informasi ini, Anda bisa memperkirakan pengeluaran bulanan untuk penggunaan mobil listrik di rumah. Mobil listrik memang menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional, dan menghitung biaya cas adalah langkah pertama untuk memahami penghematan yang bisa Anda capai.
Baca juga https://dunialuar.id/