Berita Viral | Berita Terpercaya | Berita Terkini | Info Berita Hari Ini | Berita Terkini
Sampah plastik telah menjadi masalah besar di dunia, terutama di Indonesia, di mana jumlah sampah plastik yang tidak terurai bisa mencapai ratusan tahun. Namun, siapa sangka bahwa seorang pria lanjut usia dari Cirebon, Jawa Barat, dengan pendidikan terbatas, justru menemukan cara untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar (BBM)? Inilah kisah luar biasa Kakek Muryani, yang berhasil menciptakan alat pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan murah.
Lulusan SD, Otodidak, dan Keberhasilan Mengolah Plastik Menjadi BBM
Kakek Muryani (67) tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi atau belajar kimia, namun dengan tekad kuat dan pengalaman sebagai petugas kebersihan, ia berhasil mengembangkan alat yang mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar. Berbekal informasi dari ayahnya yang mengajarkan bahwa plastik bisa diubah menjadi minyak jika dipanaskan, Kakek Muryani mulai bereksperimen secara otodidak.
Ia menggunakan sampah plastik dari Bank Sampah dan pemberian warga sekitar untuk diuji coba dalam alat yang ia buat sendiri, meskipun sempat mengalami kegagalan dan bahkan kecelakaan seperti ledakan. Namun, kegigihannya tak membuatnya menyerah. Setelah berulang kali mencoba, akhirnya terciptalah alat yang kini dikenal dengan nama Destilator yang dapat mengubah sampah plastik menjadi tiga jenis BBM: solar, premium, dan minyak tanah.
Cara Kerja Destilator Kakek Muryani
Destilator karya Kakek Muryani memiliki cara kerja yang sederhana namun efektif. Dalam proses penyulingannya, alat ini dapat menghasilkan 3 jenis BBM dari 10 kg sampah plastik. Proses ini memerlukan pemanasan hingga suhu 200 derajat Celsius selama 4 jam. Dengan menggunakan alat yang disebut kondensor, BBM yang dihasilkan akan dipisahkan berdasarkan berat dan ringan, menghasilkan 6 liter solar, 2,5 liter premium, dan 1,5 liter minyak tanah.
BBM yang dihasilkan ini diberi nama BBM Plast, yang kini telah digunakan oleh banyak warga sekitar, termasuk petani yang menggunakan bahan bakar ini untuk mesin pembajak sawah. Harganya yang murah, yakni Rp7.000 per liter untuk premium, Rp6.500 untuk solar, dan Rp9.500 untuk minyak tanah, membuatnya sangat terjangkau.
Daya Tarik BBM Plast dan Manfaatnya
Keunggulan utama dari BBM Plast adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan bahan bakar konvensional. Selain itu, kinerja mesin kendaraan atau alat pertanian yang menggunakan BBM Plast tetap maksimal, tanpa ada masalah berarti. Salah satu pelanggan, Nur Ali, seorang petani, mengaku bahwa ia rutin mengisi mesin pembajak sawahnya dengan BBM Plast setiap dua hari sekali. “Mesin tetap enteng, harganya jauh lebih murah,” katanya.
Penghargaan dan Pengakuan Atas Inovasi Kakek Muryani
Inovasi Kakek Muryani mendapatkan perhatian yang besar setelah alat temuannya berhasil memenangkan lomba inovasi teknologi tingkat kabupaten, dan kemudian meraih penghargaan di bidang energi tingkat Provinsi Jawa Timur. Meskipun telah banyak dilirik oleh lembaga riset dan beberapa perusahaan, Kakek Muryani tetap memilih untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai petugas kebersihan di bank sampah. Ia lebih memilih untuk tetap dekat dengan masyarakat dan mempertahankan prinsip hidupnya.
Kesimpulan: Inovasi yang Berdampak Positif pada Lingkungan
Kisah Kakek Muryani adalah contoh nyata dari inovasi yang dapat mengubah dunia, meskipun datang dari seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal. Temuannya, alat yang mengolah sampah plastik menjadi BBM, merupakan solusi yang bisa mengurangi pencemaran lingkungan dan membuka peluang baru dalam pemanfaatan sampah plastik. Dengan biaya produksi yang rendah dan dampak positif bagi masyarakat, Kakek Muryani telah menunjukkan bahwa ketekunan dan kreativitas dapat mengatasi tantangan besar.
