, , , , , , ,

Mobil Listrik vs Bensin: Mana yang Lebih Untung?

oleh -193 Dilihat
perbandingan mobil listrik dan Mobil bensin
perbandingan mobil listrik dan Mobil bensin
banner 468x60

kabarpetang.com Industri otomotif global tengah mengalami transformasi besar. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan efisiensi energi, mobil listrik menjadi primadona baru yang mulai menyaingi dominasi mobil berbahan bakar bensin. Namun, apakah mobil listrik benar-benar lebih unggul dibandingkan mobil bensin? Atau sebaliknya, mobil konvensional masih layak dipertahankan?

Artikel ini membahas perbandingan mobil listrik dan bensin secara menyeluruh—dari biaya, performa, kenyamanan, hingga dampaknya terhadap lingkungan—agar kamu bisa menentukan pilihan terbaik dan paling menguntungkan.

banner 336x280

1. Harga Pembelian Awal: Siapa yang Lebih Terjangkau?

Dari segi harga beli, mobil bensin masih lebih unggul. Di pasaran Indonesia, mobil bensin tersedia mulai dari Rp150 jutaan, sementara mobil listrik umumnya berada di kisaran Rp250–700 juta, bahkan lebih untuk merek premium.

Namun, perlu dicatat bahwa harga mobil listrik cenderung terus turun karena:

  • Dukungan insentif pemerintah (bebas pajak, subsidi)
  • Produksi massal yang makin efisien
  • Kompetisi produsen global

Kesimpulan:
✅ Mobil bensin lebih murah di awal,
⚡ Mobil listrik lebih mahal tapi bisa “balik modal” dari penghematan operasional.


2. Biaya Operasional: Siapa yang Lebih Irit?

➤ Biaya Bahan Bakar:

  • Mobil bensin menghabiskan Rp10.000–Rp15.000 per 10–12 km.
  • Mobil listrik hanya membutuhkan Rp2.000–Rp3.000 untuk jarak yang sama (berdasarkan tarif listrik PLN).

➤ Biaya Pajak dan Tol:

  • Mobil listrik mendapatkan insentif pajak daerah dan bebas ganjil-genap di beberapa kota besar.
  • Mobil bensin tetap dikenakan pajak kendaraan konvensional dan pembatasan lalu lintas.

➤ Perawatan:

  • Mobil listrik tidak memiliki oli mesin, radiator, atau sistem transmisi kompleks.
  • Mobil bensin memerlukan servis rutin lebih intensif (ganti oli, filter udara, dll).

Kesimpulan:
⚡ Mobil listrik jauh lebih hemat dalam jangka panjang.
✅ Mobil bensin unggul jika kamu hanya pakai mobil sesekali.


3. Performa dan Pengalaman Berkendara

➤ Mobil Listrik:

  • Torsi instan → akselerasi sangat responsif
  • Nyaris tanpa suara mesin → berkendara lebih senyap
  • Lebih stabil karena baterai diletakkan rendah

➤ Mobil Bensin:

  • Akselerasi bisa bervariasi tergantung kapasitas mesin
  • Suara mesin memberikan sensasi berkendara tersendiri
  • Umumnya punya jarak tempuh lebih jauh per pengisian

Kesimpulan:
⚡ Mobil listrik unggul dalam akselerasi dan kenyamanan.
✅ Mobil bensin masih jadi favorit bagi pecinta “sensasi” mengemudi klasik.


4. Infrastruktur dan Jangkauan

Masalah terbesar mobil listrik di Indonesia saat ini adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya. Walau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terus bertambah, penyebarannya belum merata, terutama di luar kota besar.

Mobil bensin, sebaliknya, dapat dengan mudah diisi di ribuan SPBU di seluruh negeri. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan jarak tempuh atau mencari charger saat bepergian jauh.

Kesimpulan:
✅ Mobil bensin masih lebih fleksibel untuk perjalanan jarak jauh.
⚡ Mobil listrik cocok untuk penggunaan harian di wilayah urban.


5. Dampak Lingkungan

Isu ini menjadi alasan utama mengapa mobil listrik dipromosikan sebagai kendaraan masa depan.

➤ Mobil Listrik:

  • Nol emisi saat digunakan
  • Energi bersih jika listrik berasal dari sumber terbarukan
  • Proses daur ulang baterai masih menjadi tantangan

➤ Mobil Bensin:

  • Menghasilkan CO₂ dan polusi udara
  • Ketergantungan pada bahan bakar fosil
  • Sumbangan signifikan pada efek rumah kaca

Kesimpulan:
⚡ Mobil listrik jelas lebih ramah lingkungan.
✅ Mobil bensin memiliki dampak lingkungan lebih besar.


6. Nilai Jual Kembali dan Daya Tahan

Mobil bensin sudah terbukti tahan lama dengan jaringan bengkel yang luas, dan nilai jual kembalinya relatif stabil tergantung merek dan kondisi.

Mobil listrik masih belum teruji di Indonesia untuk pemakaian jangka panjang. Banyak orang masih ragu dengan daya tahan baterai dan ketersediaan suku cadang. Namun, garansi baterai biasanya mencapai 8–10 tahun.

Kesimpulan:
✅ Mobil bensin unggul dalam nilai jual kembali untuk saat ini.
⚡ Mobil listrik masih butuh waktu untuk membangun kepercayaan pasar.


7. Gaya Hidup dan Tren Masa Depan

Generasi muda dan urban cenderung lebih tertarik pada mobil listrik karena:

  • Modern dan futuristik
  • Hemat biaya
  • Selaras dengan gaya hidup ramah lingkungan

Mobil bensin lebih cocok bagi mereka yang:

  • Sering bepergian jauh
  • Tidak ingin bergantung pada ketersediaan charger
  • Ingin pengalaman berkendara yang klasik

Kesimpulan:
⚡ Mobil listrik adalah investasi untuk masa depan.
✅ Mobil bensin masih jadi solusi praktis saat ini.


Kesimpulan: Mana yang Lebih Untung?

AspekMobil ListrikMobil Bensin
Harga Beli Awal❌ Lebih mahal✅ Lebih murah
Biaya Operasional✅ Lebih irit❌ Lebih boros
Performa dan Akselerasi✅ Lebih baik❌ Bervariasi
Infrastruktur Pengisian❌ Terbatas✅ Luas
Dampak Lingkungan✅ Ramah❌ Polutif
Nilai Jual Kembali❌ Masih fluktuatif✅ Lebih stabil
Dukungan Pemerintah✅ Ada insentif❌ Terbatas
Gaya dan Tren✅ Futuristik✅ Klasik

Rekomendasi:

  • Pilih mobil listrik jika kamu tinggal di kota besar, ingin hemat jangka panjang, dan peduli lingkungan.
  • Pilih mobil bensin jika kamu sering bepergian jauh dan butuh kendaraan praktis tanpa khawatir infrastruktur.

baca juga : Berita Viral Terbaru

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.