, , , , , , , , ,

Trump Terapkan Tarif 104% untuk Barang China, Perang Dagang Memanas

oleh -15 Dilihat
perang dagang amerika china
perang dagang amerika china
banner 468x60

Berita Viral | Berita Terpercaya | Berita Terkini | Info Berita Hari Ini | Berita Terkini

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah resmi memberlakukan tarif impor sebesar 104% terhadap semua barang asal China mulai Rabu (9/4/2025). Kebijakan ini menandai eskalasi signifikan dalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, yang dampaknya telah mengguncang pasar keuangan global. Peningkatan tarif yang drastis ini memicu kekhawatiran di seluruh dunia tentang kemungkinan terjadinya resesi ekonomi dan gangguan pada jalur pasokan global.

banner 336x280

Langkah AS ini merupakan respon terhadap kebijakan perdagangan China yang dinilai merugikan ekonomi AS. Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa tarif ini adalah upaya untuk menyeimbangkan ketidakseimbangan perdagangan yang terjadi antara kedua negara. “Kami tidak bisa terus diperlakukan seperti ini oleh China,” ujar Trump dalam pidato yang disiarkan langsung kepada media internasional.

Namun, China tidak tinggal diam. Pemerintah Beijing langsung menanggapi kebijakan tersebut dengan tegas. Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa mereka tidak akan tunduk pada tekanan dari Amerika Serikat dan akan terus melawan kebijakan tersebut. “Ancaman AS untuk menaikkan tarif adalah kesalahan besar yang menunjukkan sifat pemerasan pihak Amerika. Kami siap berperang hingga akhir,” tegas pernyataan tersebut. China juga menyebut langkah ini sebagai bentuk kebijakan yang merugikan ekonomi global dan mengancam stabilitas perdagangan internasional.

Perang dagang ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2018, ketika Presiden Trump pertama kali mengenakan tarif antara 10% hingga 25% untuk produk-produk asal China. Meskipun ada beberapa perundingan antara kedua negara, ketegangan tetap meningkat. Pada awal April 2025, AS menaikkan tarif menjadi 34%, yang langsung dibalas oleh China dengan tarif serupa. Ketegangan ini semakin memanas ketika Trump mengancam untuk meningkatkan tarif lebih tinggi lagi, akhirnya mencapai angka yang mencengangkan, yaitu 104%.

Kenaikan tarif yang tajam ini bukan hanya berdampak pada hubungan dagang antara AS dan China, tetapi juga mengganggu perekonomian global. Lebih dari 90 negara, termasuk Indonesia, juga merasakan dampaknya. Indonesia, misalnya, kini menghadapi tarif impor sebesar 32%, yang dapat berpengaruh pada harga barang dan biaya produksi di dalam negeri. Hal ini tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat serta kinerja industri yang bergantung pada impor.

Pengenaan tarif 104% terhadap barang-barang asal China berpotensi memperburuk hubungan dagang internasional dan memicu ketidakpastian pasar. Banyak pengamat ekonomi yang khawatir bahwa langkah ini dapat memicu balasan lebih lanjut dari negara-negara yang terdampak, menciptakan efek domino yang lebih besar. Meski demikian, pihak AS menegaskan bahwa tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang lebih adil, terutama bagi industri-industri domestik di Amerika.

Dengan situasi yang semakin memanas ini, perang tarif antara AS dan China sepertinya masih akan berlanjut untuk waktu yang belum dapat dipastikan. Sementara itu, dampak dari kebijakan ini terus dirasakan di seluruh dunia, dengan negara-negara yang terlibat mencoba menavigasi tantangan ekonomi yang muncul akibat ketegangan ini.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.