Jangan Lakukan Ini saat Anak Tantrum, Bisa Makin Parah!

Anak Tantrum

Kabarpetang.com – Tantrum adalah reaksi emosional yang sering dialami oleh anak-anak, terutama pada rentang usia 18 bulan hingga empat tahun. Saat mengalami tantrum, anak cenderung menunjukkan perilaku yang normal, seperti menangis, berguling-guling di lantai, mendorong, dan berteriak.

Tentu saja, sebagai orangtua, kita sering merasa kewalahan menghadapi tantrum anak. Namun, sangat penting bagi kita untuk mempelajari cara mengatasi tantrum dengan bijak dan menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan saat menghadapinya.

Baca Juga: Solusi Turunkan BB Pasca Lebaran secara Alami

Jangan Lakukan Ini saat Anak Tantrum

Menghadapi anak tantrum memang tidak mudah bagi seorang orangtua. Namun, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengatasi buah hati yang sedang tantrum. Pertama, berteriak dan marah pada anak. Reaksi emosi yang tidak terkendali ini justru dapat memperburuk situasi dan membuat anak semakin kesulitan mengendalikan diri. Selain itu, berteriak dan marah juga dapat membuat buah hati

merasa takut dan cemas, yang pada akhirnya tidak membantu dalam mengatasi tantrum mereka.

Kesalahan kedua adalah memenuhi permintaan anak secara langsung. Meskipun terkadang orangtua ingin menenangkan buah hati secepat mungkin, memberikan apa yang mereka inginkan secara instan hanya akan memperkuat perilaku tantrum. Anak dapat belajar bahwa dengan tantrum, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau. Hal ini tidak hanya merugikan anak dalam jangka panjang, tetapi juga memperkuat pola perilaku yang tidak diinginkan.

Kesalahan ketiga adalah tidak memberikan anak kesempatan untuk mengeluarkan emosinya dengan cara yang sehat. Anak perlu belajar mengenali dan mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang sesuai dan aman. Apabila orangtua tidak memberikan kesempatan tersebut, anak mungkin akan kesulitan dalam mengatur emosi mereka sendiri di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung anak dalam mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang baik, seperti dengan berbicara atau menggambar.

Dalam menghadapi anak tantrum, penting bagi orangtua untuk tetap tenang dan sabar. Membantu anak untuk mengidentifikasi emosi mereka, memberikan pengertian, dan mengajarkan strategi pengendalian diri yang baik adalah langkah-langkah yang lebih efektif daripada berteriak atau memenuhi permintaan anak secara langsung. Dengan pendekatan yang baik, orangtua dapat membantu buah hati mengatasi tantrum mereka dan belajar mengelola emosi dengan lebih baik di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *