, , , ,

Perawatan Motor di Musim Hujan: Tips dan Trik

oleh -150 Dilihat
perawatan motor saat musim hujan
perawatan motor saat musim hujan
banner 468x60

https://kabarpetang.com/ Musim hujan kerap kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara motor. Jalan yang licin, air hujan yang menyusup ke bagian mesin, hingga lumpur dan genangan yang merusak komponen kendaraan bisa mengurangi performa dan mempercepat kerusakan motor.

Namun, dengan perawatan yang tepat dan beberapa trik sederhana, motor bisa tetap awet, aman, dan nyaman digunakan meski cuaca tak bersahabat. Berikut adalah panduan lengkap merawat motor di musim hujan, dari segi mesin hingga bodi luar.

banner 336x280

1. Cuci Motor Secara Rutin Setelah Terkena Hujan

Air hujan mengandung zat asam dan kotoran yang bisa mempercepat proses korosi atau karat, terutama di bagian rangka, knalpot, dan baut.

Tips:

  • Gunakan sabun khusus kendaraan, bukan deterjen rumah tangga.
  • Fokus bersihkan area bawah motor yang sering terkena cipratan air.
  • Keringkan motor setelah dicuci untuk mencegah lembab berlebihan.

Trik Tambahan:
Lapisi bagian logam dengan cairan antikarat atau pelumas silikon agar lebih tahan terhadap korosi.


2. Periksa dan Rawat Sistem Rem

Rem sangat vital di musim hujan karena jalanan licin meningkatkan risiko tergelincir. Lumpur dan air bisa mengganggu performa pengereman.

Hal yang perlu dilakukan:

  • Periksa kampas rem dan pastikan tidak tipis atau kotor.
  • Bersihkan cakram rem dari lumpur atau kerak air hujan.
  • Pastikan tidak ada udara dalam sistem hidrolik rem (untuk motor dengan rem hidrolik).

Trik:
Gunakan cairan pembersih rem (brake cleaner) agar cakram lebih bersih dan responsif.


3. Rutin Periksa Rantai dan Gir

Rantai dan gir adalah komponen yang rentan aus saat terkena air dan lumpur karena mudah berkarat.

Cara merawatnya:

  • Bersihkan rantai setelah digunakan berkendara saat hujan.
  • Keringkan dan olesi pelumas rantai secara teratur.
  • Periksa ketegangan rantai, jangan terlalu kendor atau kencang.

Catatan:
Jangan gunakan oli bekas sebagai pelumas rantai karena bisa menarik lebih banyak debu dan kotoran.


4. Periksa Sistem Kelistrikan

Air adalah musuh utama kelistrikan. Korsleting bisa terjadi jika bagian kelistrikan tidak terlindungi baik.

Langkah antisipasi:

  • Pastikan kabel-kabel tidak ada yang terkelupas atau terbuka.
  • Bungkus soket dengan isolasi tahan air jika perlu.
  • Periksa aki dan terminalnya agar tidak lembap atau korosi.

Tips:
Jangan paksakan starter listrik jika motor terendam air; gunakan kick starter (jika tersedia) setelah memastikan area mesin kering.


5. Gunakan Pelindung Tambahan

Gunakan aksesoris pelindung agar air dan kotoran tidak langsung mengenai komponen penting.

Contoh pelindung:

  • Mud guard tambahan atau sepatbor lebih panjang.
  • Penutup lubang knalpot saat parkir.
  • Jas motor atau cover saat motor ditinggal di tempat terbuka.

Bonus Tip:
Parkir motor di tempat teduh dan tidak langsung terpapar hujan terus-menerus, meskipun hanya sebentar.


6. Perhatikan Kondisi Ban

Ban adalah kontak utama motor dengan jalan. Dalam kondisi hujan, ban yang tidak layak bisa sangat berbahaya.

Cek kondisi berikut:

  • Ketebalan ban (pastikan alur tidak botak).
  • Tekanan udara sesuai standar.
  • Tidak ada retakan atau kerusakan di sisi ban.

Trik:
Gunakan ban dengan desain tapak yang mampu membelah air (anti-aquaplaning) agar lebih aman saat hujan deras.


7. Servis Berkala Lebih Disiplin

Musim hujan menuntut perhatian ekstra. Mesin yang sering kena air atau dipakai menembus genangan perlu perawatan lebih sering.

Apa saja yang perlu dicek:

  • Oli mesin, apakah tercampur air.
  • Filter udara, apakah lembap.
  • Busi, apakah berkerak akibat air masuk.

Rekomendasi:
Jangan tunda servis rutin hanya karena motor masih “terasa oke”. Kerusakan kadang baru terasa setelah terlambat.


8. Gunakan Lampu Motor yang Terang dan Aman

Hujan bisa mengaburkan pandangan. Pastikan lampu utama, rem, dan sein berfungsi maksimal.

Tips:

  • Bersihkan mika lampu dari lumpur atau kerak hujan.
  • Gunakan bohlam LED jika memungkinkan, lebih terang dan tahan lama.
  • Periksa kabel lampu dari kemungkinan korsleting.

9. Jaga Pelumas dan Cairan

Musim hujan bisa membuat pelumas cepat kotor. Cairan penting seperti oli dan minyak rem harus selalu dalam kondisi bersih dan cukup.

Trik tambahan:

  • Ganti oli lebih cepat jika motor sering terendam genangan.
  • Jangan lupa cek pelumas gardan untuk motor matik.

10. Hindari Genangan Dalam

Menerobos genangan air tinggi bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin, CVT, bahkan sistem kelistrikan.

Jika terlanjur masuk genangan:

  • Jangan langsung hidupkan mesin jika mati di tengah genangan.
  • Keringkan dulu seluruh bagian mesin, termasuk busi.
  • Bawa ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh.

🧭 Kesimpulan: Siaga Hujan, Motor Tetap Aman

Musim hujan bukan alasan untuk abai terhadap kondisi motor. Justru, ini adalah masa di mana perhatian terhadap perawatan rutin dan perlindungan ekstra sangat dibutuhkan. Mulai dari hal kecil seperti membersihkan rantai hingga memeriksa kelistrikan, semuanya berperan penting dalam menjaga performa motor.

Motor yang dirawat dengan baik akan lebih awet, lebih aman dikendarai, dan menghemat biaya servis jangka panjang. Ingat, motor adalah aset sekaligus partner perjalanan yang layak mendapatkan perhatian, apalagi saat musim hujan datang tanpa kompromi.

Baca juga https://angginews.com/

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.